Jumat, 26 September 2014

Review Market 26 September 2014

Dear Client,

Kembali memasuki akhir bulan, saya kembali menampilkan review secara lengkap supaya pembaca dapat mendapatkan gambaran review untuk member. Thanks.

REVIEW SAHAM

ADHI (Closing 2805   -3.8%)
ADHI melemah signifikan. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. ADHI menembus support 2900-2910. Dengan penembusan support ini, ada potensi ADHI menguji support Fibo 38.2% di kisaran 2670. Tekanan jual sendiri menurut saya tidak terlalu besar, jadi bisa dipantau apaka support ini diuji atau tidak.

ADRO (Closing 1195   -6.3%)
ADRO melemah signifikan. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. ADRO menembus support 1240, dan saat ini membentuk formasi Head & Shoulder dengan potensi pelemahan ke 1100. Tekanan jual cukup besar, namun ADRO mulai ditutup di luar bolinger bawahnya. Jadi bila pelemahan berlanjut dan level ini diuji, bisa pantau untuk potensi buy memanfaatkan potensi teknikal rebound.

ASII (Closing 7000  -2.4%)
ASII melemah. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. ASII menguji support 7000. Meskipun sempat ditembus, secara overall support ini bisa dibilang masih bertahan. Bagi yang ingin entry lebih baik mencicil karena tekanan jual sendiri cukup besar. 

ASRI (Closing 470   -3.7%)
ASRI melemah. Stochastic di area oversold signalnya kurang jelas. ASRI kembali melemah dan berpotensi menguji support 460-465. Tekanan jual masih besar. Saya masih ragu untuk memberikan rekomendasi buy. Jadi saya akan menunggu konfirmasi signal lebih jauh.

BBRI (Closing 10350   -3.9%)
BBRI melemah cukup signifikan. Stochastic mengindikasikan pelemahan. BBRI menembus support 10500, dan saat ini berpotensi menguji level 10300 yang merupakan low tanggal 15 September. Tekanan jual cukup kuat, jadi saya belum akan memberikan rekomendasi. Untuk sementara dipantau apakah support ini mampu bertahan atau tidak.

BBCA (Closing 12800   -0.6%)
BBCA melemah. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Saham ini termasuk salah satu dari sedikit saham yang hari ini tahan banting. Secara indikator sedikit menghawatirkan, namun secara ma posisi BBCA masih cukup bagus. Saat ini support ma20di kisaran 12300-12400. Menurut saya level ini masih bisa dimanfaatkan sebagai level entry.

BBNI (Closing 5500   -4.8%)
BBNI melemah cukup signifikan.  Stochastic mengindikasikan pelemahan. Tekanan jual cukup besar. Dari indikator, masih condong ke pelemahan, namun dari sisi ma masih belum confirm. BBNI menembus support tren naiknya di 5700, jadi saya kembali menggunakan level 5450 sebagai support. Saya cenderung menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi.

BMRI (Closing 10050   -4.5%)
BMRI melemah signifikan. Stochastic mengindikasikan pelemahan. BMRI melemah, namun sejauh ini support 10000 bertahan. Tekanan jual meningkat, namun selama support ini bertahan bisa manfaatkan untuk buy. Tetap kontrol resiko.

CPIN (Closing 4080   -0.7%)
CPIN melemah. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Indikator condong ke pelemahan, masih ada potensi pelemahan berlanjut menguji level 4000. Saat ini saya masih ragu, jadi saya condong menunggu konfirmasi signal lebih jauh.

GGRM (Closing 56950   +0.7%)
GGRM menguat. Stochastic mengindikasikan penguatan. Akrobat yang luar biasa. GGRM dibuka di 55500, lalu berangsur angsur naik hingga ditutup di 56950. Saat ini saya masih melihat saham ini condong menguat. Belum terlihat ada indikasi yang jelas. Support sementara masih akan saya pertahankan di 55500 dan resistance di 58000. Bagi yang ingin entry tetap kontrol resiko.

ICBP (Closing 11300   +1.3%)
ICBP menguat. Stochastic mengindikasikan penguatan. ICBP juga cukup berakrobat, setelah dibuka di area 10850, saham ini mampu kembali menguat. Saat ICBP masih masuk dalam saham blue chips dengan tren menguat. Saat ini saya masih melihat level 10600 sebagia support yang relatif kuat. Bila level ini diuji dan terlihat kuat bertahan bisa pertimbangkan untuk buy.

INDF (Closing 6950  +0.4%)
INDF berkonsolidasi. Stochastic mengindikasikan pelemahan. INDF sempat menembus range konsolidasi dengan lownya di 6825, namun perlahan lahan INDF kembali masuk dalam range konsolidasinya. Saat ini baik indikator maupun ma berpotensi membentuk signal pelemahan, jadi saya masih ragu untuk memberikan rekomendasi buy. Saat ini saya condong menunggu konfirmasi signal lebih jauh.

INTP (Closing 22175  -3%)
INTP melemah cukup signifikan. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. INTP ditutup sedikit di bawa support 22200 sehingga masih perlu dikonfirmasi. Tekanan jual cukup besar, namun INTP ditutup di bawah bolingernya. Saat ini ada potensi terjadi teknikal rebound di saham ini. Bila menguat, INTP akan menguji area 22700-22800. Bagi yang ingin entry, bisa perhatikan level 22000-22200. Bila bertahan bisa pertimbangkan untuk buy.

ITMG (Closing  25150   -5.6%)
ITMG melemah signifikan. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. ITMG melemah dan menguji support 25000. Tekanan jual cukup besar, tapi bisa dipantau, bila support ini terlihat kuat bisa pertimbangkan untuk buy.

JSMR (Closing 6400   -0.4%)
JSMR berkonsolidasi. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk saat ini saya masih mempertahankan range konsolidasi 6100-6500. Bisa pantau area ini untuk trading.

KLBF (Closing 1695   -0.3%)
KLBF berkonsolidasi. Stochastic membuka potensi pelemahan. KLBF masih berada dalam range konsolidasi 1650-1710. Belum ada indikasi yang jelas. Bila KLBF mengikuti pola kemarin, maka ada kemungkinan level 1710 akan ditembus. Namun untuk pembelian lebih baik menunggu konfirmasi penembusan level 1710 dengan target penguatan 1770-1780.

MAIN (Closing 3435   -0.1%)
MAIN berkonsolidasi. Stochastic mengindikasikan penguatan. MAIN dibuka melemah ke area 3310, lalu kembali menguat ditutup di 3435. Meskipun terlihat berusaha untuk menguat, namun selama masih belum bisa menembus level 3450, saya masih ragu untuk memberikan rekomendasi buy. Jadi bila level 3450 kembali diuji dan terlihat sulit ditembus bisa pertimbangkan untuk jualan dulu. Support akan saya pertahankan di 3215.

PGAS (Closing 6000   -0.4%)
PGAS berkonsolidasi. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Belum terlihat ada arah yang jelas. Secara overall PGAS belum mampu menembus range konsolidasi 5800-6050, namun ada potensi level 6050 ditembus. Penembusan range ini bisa dimanfaatkan untuk buy dengan target penguatan 6500.

PTBA (Closing 13100   -2.6%)
PTBA melemah. Stochastic membuka potensi pelemahan. PTBA melemah, namun sejauh ini support 12800 bertahan. Pelemahan hari ini membuat indikasi penguatan berkurang, namun posisi penutupan menunjukkan adanya aksi perlawanan. Saat ini support masih saya pertahankan di 12800. Bila PTBA kembali pada pola penguatan kemarin, masih ada potensi level 14000 diuji. Jadi bisa pertimbangkan utnuk buy bila penguatan berlanjut.

PTPP (Closing 2185   -6%)
PTPP melemah signifikan. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. PTPP menembus support 2300. Tekanan jual cukup besar, namun PTPP ditutup di bawah bolinger bawahnya, jadi ada potensi terjadi teknikal rebound. Bila PTPP menguat, level 2240-2250 akan menjadi target penguatan terdekat. Bila PTPP ternyata malah langsung melemah, bisa manfaatkan untuk buy di kisaran 2120 memanfaatkan potensi teknikal rebound.

SMGR (Closing 15125   -5.2%)
SMGR melemah signifikan. Stochastic mengindikasikan pelemahan. SMGR menembus support support Fibo. Saat ini terdapat support di kisaran level 14900 yang pernah menahan pelemahan SMGR di bulan Juni. Tekanan jual cukup besar, namun SMGR ditutup cukup jauh di bawah bolingernya, jadi ada potensi teknikal rebound. Jadi spek buy menurut saya bisa dilakukan di kisaran 14900-15100 dengan target sementara 15700-15800.

UNTR (Closing 20150  -2.5%)
UNTR menguat. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Indikator condong ke pelemahan. Saat ini saya masih mempertahankan support di 20000. Bagi yang ingin entry, tetap kontrol resiko mengingat kondisi belum terlalu bagus.

UNVR (Closing 31800   +1.6%)
UNVR menguat. Stochastic membuka potensi penguatan. Belum terlihat ada arah yang jelas. Saat ini UNVR cenderung berkonsolidasi di area 31000-32000. Jadi bisa manfaatkan area tersebut untuk trading.

WIKA (Closing 2665   -6.2%)
WIKA melemah signifikan. Stochastic mengindikasikan pelemahan. WIKA melemah dan menguji support Fibo 38.2% nya di 2670. Penutupan WIKA cukup jauh di bawah bolinger bawahnya, jadi ada potensi terjadi teknikal rebound dengan target sementara 2710-2720. Jadi untuk trader bisa coba spek buy di 2660-2670 ini. Bila ternyata pelemahan malah berlanjut, bisa perhatikan support Fibo 50%nya di kisaran 2570.



Hari ini IHSG melemah ditutup di 5132 (-1.3%)

IHSG terkoreksi cukup signifikan karena isu politik disetujuinya UU pilkada dipilih oleh DPRD. Sentimen negatif dari regional sedikit banyak juga ikut menyumbang penurunan IHSG hari ini. Meskipun melemah, support IHSG di 5115 sejauh ini masih bertahan. Namun tekanan jual hari ini cukup menghawatirkan. Untuk saat ini support saya pertahankan di 5115. Penembusan level ini akan membawa IHSG melemah ke area 5040.

Dari saham yang saya review, saham saham yang masih dalam tren naiknya seperti BBCA dan ICBP terlihat berusaha untuk terus menguat. Sedangkan BBNI mulai menembus tren naiknya, dan saat ini menguji support kuat 5450. Selain itu saaham saham yang berkonsolidasi, supportnya terlihat bertahan dan mampu kembali menguat seperti GGRM, JSMR, KLBF, dan PGAS. Jadi secara overall semua saham itu masih layak dipantau. Saham konstruksi dan semen rata rata tekanan jual cukup besar, namun rata rata ditutup di bawah bolinger bandnya, sehingga potensi terjadinya teknikal rebound cukup besar. Bisa dipantau untuk potensi entry. Belakangan ini efek dari politik memang sering kali menjadi katalis, entah itu negatif maupun positif, namun satu hal yang selalu sama, efeknya tidak pernah lama. Jadi pelemahan ini menurut saya bisa dimanfaatkan untuk hunting saham. Tetap fokus pada saham dengan fundamental bagus, dan tetap rasional.

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.



Salam
Donny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar