Kamis, 13 Oktober 2016

Review Market 13 Oktober 2016

Dear Client,


Hari ini IHSG melemah ditutup di 5340 (-0.4%     Net Foreign -463M)

IHSG kembali melemah menembus support Ma20nya di 5350. Indikator mengindikasikan pelemahan. Secara teknikal, signal IHSG kurang bagus. Penembusan Ma20 berpotensi mengakhiri tren naik jangka pendek IHSG. Posisi Ma5 sejajar dengan Ma20 dan Ma50. Jadi bila pelemahan berlanjut, akan terjadi deathcross. Support saat ini ada di 5270. Mari kita pantau apakah support ini mampu bertahan atau tidak.

Dari saham blue chips yang saya review, signal penguatan masih terlihat pada saham saham batu bara (ADRO, PTBA, dan UNTR). Namun saya tetap melihat saham ini rawan profit taking. Jadi tetap berhati hati. Saham BBNI hari ini memunculkan signal penguatan yang solid, dengan akumulasi asing yang besar. Penguatan BBNI karena adanya LK Q3 yang bagus. Namun saham ini belum berhasil menembus resistance Ma20. Jadi tren turun jangka pendeknya belum pecah. Saham ASII terus tertekan. Bisa coba dipantau apakah support kuatnya mampu bertahan atau tidak. Saham INDF, ASRI, BBCA, dan INTP menembus support. Bisa dipantau potensi pelemahan berlanjut.

Imbas dari regional saat ini menjadi katalis negatif buat IHSG. Market juga terasa membosankan. Saya sendiri mempunyai beberapa perkiraan mengapa market terlihat kurang bergairah. Yang pertama dari US, yaitu kemungkinan the Fed menaikan suku bunganya. Isu ini seharusnya tidak terlalu ada imbasnya di IHSG karena berita ini sudah ada berbulan bulan yang lalu tanpa ada realisasinya. Tapi pasar yakin tahun ini The Fed akan menaikkan suku bunganya. Jadi menurut saya berita ini sudah tidak relevan. Yang kedua ada di perlambatan ekonomi China. Dengan melambatnya ekonomi kemungkinan besar ekspor Indonesia ke China pun akan berdampak. Efek berita ini monggo coba didiskusikan dengan tim riset sekuritas masing masing karena saya juga belum bisa komentar. Dan kemungkinan yang ketiga adalah pasar menunggu right issue dari WIKA, PTPP, JSMR, dan KRAS. Karena aksi korporasi ini pasti akan menyedot dana yang cukup besar. Semua kemungkinan ini sebatas pendapat saya, karena dari sisi internal sendiri saya tidak melihat adanya masalah yang signifikan di Indonesia. Musim LK masih berjalan. Semoga bisa menjadi momentum positif bagi saham saham Indonesia.

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan karena saya mesti buru buru. Semoga membantu.



Salam
Donny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar