Selasa, 23 April 2013

Review Market 23 April 2013

Dear Client,


IHSG melemah ditutup di 4976. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara resistance di 5000 dan support di 4850. 

REVIEW SAHAM

ADHI
ADHI melemah ditutup di 2900. Stochastic membuka potensi pelemahan. Indikasi pelemahan lebih dominan. Untuk sementara saya akan mencabut rekomenasi buy sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.  Support sementara di 2700-2725 dan resistance di 3150-3200.

ADRO
ADRO melemah ditutup di 1220. Stohcastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. Tekanan jual meningkat. Untuk saat ini ADRO berpotensi melemah menuju ke 1190. Saya belum akan memberikan rekomendasi buy.

ANTM
ANTM melemah ditutup di 1350. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Sejauh ini support 1330-1340 masih mamp menahan penurunan ANTM. Rata rata indikator masih mengarah ke pelemahan, jadi support 1330-1340 masih akan diuji. Penembusan support ini akan membawa ANTM melemah menuju ke 1250-1260. Jadi bisa dipantau apakah support ini mampu bertahan atau tidak.

ASII
ASII melemah ditutup di 7750. Stochastic mengindikasikan penguatan. ASII masih gagal menembus resistance 7800. Indikasi penguatan masih ada di saham ini, namun kurang meyakinkan. Support sementara di 7450-7500 dan resistance di 7800.

ASRI
ASRI melemah ditutup di 1030. Stochastic membuka potensi pelemahan. Tekanan jual di ASRI masih berlanjut, saya masih melihat potensi ASRI kembali menguji level 970-980. Resistance sementara masih akan saya gunakan 1080-1090.

BBRI
BBRI berkonsolidasi ditutup di 8650. Stochastic memubka potensi pelemahan. Signal mulai mix, namun sejauh ini lebih condong ke penguatan. Masih terbuka potensi penguatan ke 9000, selama level 8450-8500 bertahan.

BBCA
BBCA melemah ditutup di 10750. Stochastic membuka potensi pelemahan. BBCA bertahan di atas ma50nya. Namun saya cukup khawatir mengingat tekanan jual masih besar dan indikator makin mengarah ke pelemahan. Apa bila ma50 ini ditembus, ada potensi BBCA melemah menuju ke support Fibo 50% di 10100-10200. Jadi saat ini SOS lebih saya sarankan.

BBNI
BBNI berkonsolidasi ditutup di 5300. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Indikator masih mix di saham ini. Sentimen di pasar masih kurang bagus, jadi saya tetap menyarankan sos dulu.  Support sementara di 5000-5050 dan resistance di 5550-5600.

BMRI
BMRI melemah ditutup di 10550. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Indikator makin mengarah ke pelemahan. Ada potensi BMRI menguji support 10150-10200. Jadi bagi yang sudah punya posisi untung bisa pertimbangkan untuk jualan dulu.

BSDE
BSDE melemah ditutup di 1680. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Tekanan jual cukup besar hari ini, jadi pelemahan berpotensi berlanjut. Untuk saat ini terdapat support kecil di kisaran 1660-1670, namun mengingat indikasi grafiknya kurang bagus, saya curiga support ini tidak akan bertahan. Penembusan support ini akan membawa BSDE melemah ke level 1590-1600. 

BUMI
BUMI melemah ditutup di 670. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Indikator masih condong ke pelemahan. Saya masih melihat adanya potensi BUMI melemah ke 620-630.

CPIN
CPIN melemah ditutup di 4700. Stochastic membuka potensi pelemahan. Indikasi pelemahan makin dominan. Apa bila CPIN tidak mampu bertahan di atas 4700, CPIN berpotensi kembali melemah ke 4300. Jadi mohon berhati hati bila level 4700 dibreak.

ERAA
ERAA dibuka menguat menyentuh level 3400, lalu ditutup di 3300. Stochastic membuka potensi pelemahan. Mulai terlihat indiaksi pembalikan arah dari stochastic. Di luar itu semua indikator masih menunjang penguatan. Terbuka potensi terjadinya koreksi sehat, jadi SOS bisa dipertimbangkan di resistance 3400-3425. Untuk buy dapat gunakan support 3050-3100.

GGRM
GGRM melemah ditutup di 49100. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Semua indikator masih mendukung terjadinya pelemahan. Meskipun GGRM mampu ditutup di atas 49000, namun indiaksinya lumayan menghawatirkan. Penembusan level 49000 akan membawa GGRM melemah menuju ke 45700-46000. Jadi apa bila level 49000 ditembus bisa pertimbangkan untuk jualan.

HRUM
HRUM melemah ditutup di 4675. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Saya masih melihat potensi pelemahan HRUM ke 4550. Untuk sementara bisa pertimbangkan untuk jualan dulu.

INCO
INCO menguat ditutup di 2625. Stochastic mengindikasikan penguatan. Target penguatan jangka pendek INCO tercapai. Saat ini semua indikator masih mengindikasikan penguatan, jadi penguatan INCO berpotensi berlanjut. Penembusan level 2650 akan membawa INCO menguat menuju ke 2850. Spek buy masih akan saya rekomendasikan di saham ini. Support sementara di 2350-2400, untuk aggressive buy bisa gunakan level 2550-2575. Mengingat sentimen market masih kurang kondusif, bisa terapkan kontrol resiko yang ketat.

INDF
INDF menguat ditutup di 7500. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Sejauh ini INDF masih berkonsolidasi dengan range 7200-7500. Pergerakan INDF belakangan ini sangat mirip dengan pergerakan TLKM dan BMRI sebelum menembus resistance. Jadi dalam jangka pendek ke menengah ini ada potensi INDF menembus resistance 7500. Penembusan resistance ini akan membawa INDF menguat menuju ke 8000.

INDY
INDY melemah ditutup di 1200. Stochastic membuka potensi pelemahan. Setelah memberikan signal pembalikan arah, INDY kembali ditekan karena efek sentimen negatif market. Support 1190-1200 masih berhasil menahan penurunan INDY. Namun mohon berhati hati mengingat beberapa saham batu bara mulai menembus supportnya.

INTP
INTP menguat ditutup di 25100. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Sepertinya INTP ini salah satu yang digunakan big player untuk menyeimbangkan IHSG. Saat ini INTP masih dalam fase uptrend, yang dijaga oleh ma20nya. Jadi spek buy masih bisa dilakukan di area 24000-24100. 

ITMG
ITMG menguat ditutup di 38500. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Cum deviden ITMG adalah hari Jumat ini. Saya pribadi memilih melepas saham sebelum tanggal cum. Jadi saya lebih menyarankan jualan sebelum tanggal cum. Untuk saat ini support di 36400-36500 dan resistance di 39500.

JSMR
JSMR berkonsolidasi ditutup di 6600. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk saat ini JSMR masih dalam tren naiknya. Namun indikasi dari stochastic memungkinkan terjadi koreksi sehat. Menginat stocastic sudah overbought, jadi bisa dipantau level 6800 untuk area profit taking. Support sementara di 6400.

KLBF
KLBF berkonsolidasi ditutup di 1330. Stochastic di area overbought mengindikasikan penguatan. Saat ini KLBF masih bertahan di atas 1300, sehingga membuka potensi menguat menguji level 1380. Sepk buy bisa dipertimbangkan di saham ini. Support sementara di 1290-1300.

LSIP
LSIP melemah ditutup di 1700. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. LSIP kembali menembus support 1710-1720. Penembusan support ini membuka potensi LSIP melemah menuju ke 1650. Mengingat stochastic sudah sangat oversold, bisa dipantau akan kemungkinan terjadinya teknikal rebound.

PGAS
PGAS berkonsolidasi ditutup di 6000. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. MA20 masih setia menjaga tren naik PGAS. Namun indikasi dari MACD makin menjurus ke negatif, jadi saya mulai meragukan kekuatan naik dari PGAS. Untuk saat ini saya lebih menyarankan untuk jualan dulu. Resistance di 6150-6200 dan support di 5800. 

PTBA
PTBA melemah ditutup di 15200. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Indikator makin mengarah ke pelemahan. Mohon mewaspadai potensi pelemahan berlanjut. Support sementara di 14500-14700.

PTPP
PTPP menguat ditutup di 1320. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Meskipun ditutup menguat, namun penutupan PTPP masih meragukan. MACD hampir death cross, jadi makin banyak indikasi negatif. Ada potensi pelemahan akan berlanjut. Untuk saat ini support di kisaran 1230-1260.  Resistance sementara di 1400-1420.

SMGR
SMGR melemah ditutup di 18050. Stochastic mengindikasikan pelemahan. MACD hampir death cross. Jadi untuk jangka pendek ini indikasi negatif lebih dominan Tekanan jual cukup besar, jadi ada potensi SMGR melemah menuju ke 17500-17700. Spek buy masih akan saya rekomendasikan.

TINS
TINS melemah ditutup di 1410. Stochastic mengindikasikan penguatan. Indikator saat ini masih dominan penguatan. Apa bila penguatan memang terjadi, TINS akan menguji level 1460-1470. Spek buy bisa dipertimbangkan di saham ini. Namun mengingat saham ini masih dalam fase tren turun, mohon terapkan kontrol resiko yang ketat. Support sementara di 1410-1420.

UNTR
UNTR menguat ditutup di 18550. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Sentimen positif deviden 410 mengangkat saham ini. Untuk saat ini penguatan berpotensi berlanjut dengan resistance sementara 18900-19000. Area 18000 dapat dimanfaatkan untuk akumulasi memanfaatkan momentum deviden.

WIKA
WIKA berkonsolidasi ditutup di 2200  Stochastic mengindikasikan pelemahan. MACD hampir death cross. Rata rata indikator makin mengarah ke pelemahan. Secara umum WIKA masih berada dalam tren naiknya, dan selalu dijaga oleh ma20nya. Jadi bisa pertimbangkan untuk spek buy di area ma20nya di 2100-2125. Karena rata rata indikator sudah mengarah ke pelemahan, mohon terapkan kontrol resiko yang ketat.


Hari ini IHSG melemah ditutup di 4975 (-0.43%) dengan asing membukukan net buy sekitar 30M.

IHSG hari ini terkoreksi dengan tekanan pada saham saham CPO dan batu bara. Seperti yang saya bilang kemarin, kenaikan dan penurunan pada IHSG dalam waktu dekat ini kemungkinan adalah ekspektasi laporan keuangan. Dan mengingat saham CPO dan batu bara masih dibayangi sentimen negatif, maka sektor ini mendapat tekanan cukup parah. Yang menarik, pada rata rata saham konstruksi dan properti, indikasi pelemahan juga terlihat. Padahal seharusnya sektor properti tahun ini masih mampu membukukan laba yang bagus. Banyak pelaku pasar modal yang sering mengatakan bulan Mei rawan koreksi, jadi mohon berhati hati bagi yang masih mempunyai posisi. Apapun yang akan terjadi, tetap selektif dalam membeli saham, dan semoga untung.


Best Regards,
Donny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar