Dear Client,
IHSG melemah ditutup di
4894.
Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara resistance
di 5000 dan support di 4850.
REVIEW SAHAM
ADHI
ADHI
berkonsolidasi ditutup di 2950. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk jangka pendek ini momentum
penguatan masih bisa dipertahankan asalkan level 2825-2850 bertahan. BOW
bisa dilakukan. Support smentara di 2700-2725, untuk aggressive buy
bisa gunakan level 2825-2850. Resistance sementara di 3000.
ADRO
ADRO
melemah ditutup di
1270. Stohcastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara support di 1250 dan
resistance akan saya revisi ke 1330.
ANTM
ANTM
melemah ditutup
di 1380.
Stochastic mengindikasikan pelemahan. ANTM menembus support 1400. Pelemahan harga nikel menekan ANTM. Penembusan support 1400 berpotensi membawa ANTM terkoreksi ke 1330-1340. Indikator makin mengarah ke pelemahan, jadi untuk sementara sos lebih disarankan.
ASII
ASII
melemah ditutup di 7600. Stochastic membuka potensi pelemahan. ASII
menguji resistance 7800, namun gagal menembus resistance itu. Untuk saat
ini ASII berada dalam formasi triangle dengan
kecenderungan melemah. Support sementara di 7450-7500.
ASRI
ASRI
berkonsolidasi ditutup di 1020. Stochastic mengindikasikan penguatan. ASRI mencoba melanjutkan penguatannya, namun
masih tersendat. Sejauh ini indikator masih cukup menunjang ke
penguatan, jadi saya masih melihat potensi ASRI menguat menguji
1090-1100. Support sementara di 1000.
BBRI
BBRI
berkonsolidasi ditutup di 8300. Stochastic di area oversold
membuka potensi penguatan. Untuk saat ini saya masih melihat ada potensi pelemahan ke 8150. Akumulasi boleh dilakukan di level itu.
BBCA
BBCA
melemah ditutup di 10600. Stochastic mengindikasikan penguatan. Tekanan jual hari ini cukup besar. Sejauh ini BBCA masih tertahan di support 10300-10500, namun saya agak khawatir dengan tekanan jualnya. Sisi positifnya, bila support BBCA kali ini kembali bisa bertahan, potensi untuk uji resistance 11300-11500 cukup besar. Jadi spek buy bisa dipertimbangkan, namun bila ternyata support 10300 ditembus, lebih baik segera amankan posisi.
BBNI
BBNI
berkonsolidasi ditutup di 4975.
Stochastic membuka potensi penguatan. Untuk
saat ini resistance di 5200 dan support di 4750-4800.
BMRI
BMRI
melemah ditutup di 10150.
Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Pergerakan BMRI hari ini belum memberikan arah yang jelas. Namun sejauh ini trend jangka pendek lebih condong ke penguatan, dan masih ada potensi BMRI menguji level 10500. Spek buy boleh dilakukan di 10000-10100, namun terapkan kontrol resiko yang ketat.
BSDE
BSDE
berkonsolidasi ditutup di 1700. Stochastic mengindikasikan penguatan. Sejauh ini pergerakan BSDE
masih menunjang ke arah penguatan dengan potensi target 1740-1750. Spek buy masih akan saya rekomendasikan. Support sementara di 1600. Untuk aggressive
buy bisa gunakan level 1660-1670.
BUMI
BUMI berkonsolidasi ditutup di 700. Stochastic membuka potensi penguatan. Untuk sementara BUMI condong berkonsolidasi di range
680-730.
CPIN
CPIN
berkonsolidasi ditutup di 4675.
Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. CPIN ditutup sedikit di bawah 4700, jadi masih harus dikonfirmasi lagi. Signal positif masih di stochastic dan belum solid. Yang tetap perlu diwaspadai adalah
bila CPIN menembus support 4700, yang berarti formasi double top akan
berjalan
dengan target pelemahan pertama 4500
dan terget pelemahan kedua di 4300.
ERAA
ERAA berkonsolidasi ditutup di 3000. Stochastic mengindikasikan penguatan. Sejauh ini penutupan ERAA belum bisa memberikan
arah yang jelas. Saat ini saya lagi menunggu kejelasan posisi dari ma5 dengan ma50 karena saat ini ma5 dalam posisi menempel ma50. Apa bila ma5 tidak jadi death cross dengan ma 50, maka signal penguatan akan muncul dan biasanya cukup solid. Stochastic sendiri sudah ada signal pembalikan arah, jadi ada potensi indikasi dari ma pun akan memberikan signal positif. Spek buy akan saya rekomendasikan. Support sementara di 2800,
untuk aggressive buy bisa gunakan level 2950-3000. Resistance sementara
di 3150-3200.
GGRM
GGRM
melemah ditutup di 53500. Stochastic di area overbought mengindikasikan penguatan. GGRM masih
dalam jalur up trendnya. GGRM masih berpeluang menguat menuju ke 58300. Pelemahan ke 52000-52100 masih sebatas koreksi sehat dan bisa pertimbangkan untuk spek buy.
INCO
INCO
berkonsolidasi ditutup di 2450. Stochastic mengindikasikan penguatan. Meskipun harga nikel mengalami penurunan, saham ini tetap terlihat kuat. Indikasi penguatan masih ada di stochastic dan MACD. Saat ini terdapat resistance 2500
yang sudah menahan penguatan INCO sejak 2-3 minggu yang lalu. Jadi bisa
pertimbangkan untuk buy bila resistance 2500 ditembus dengan target
penguatan 2600-2650. Support sementara di 2350-2400.
INDF
INDF
berkonsolidasi ditutup di 7400. Stochastic membuka potensi pelemahan. Sejauh
ini INDF masih berkonsolidasi dengan range 7200-7500. Range trading itu
bisa dimanfaatkan untuk trading.
INDY
INDY
berkonsolidasi ditutup di
1230. Stochastic membuka potensi pelemahan. INDY gagal bertahan di atas level 1240. Sebagai akibatnya stochastic mulai memberi indikasi pembalikan arah. Saat ini support 1190-1200 merupakan support kuat INDY, bisa dipantau apakah support ini mampu bertahan atau tidak. Resistance sementara di 1300-1330.
INTP
INTP dibuka melemah menyentuh level 23450, lalu menguat ke 24000 dan ditutup di 23600. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Pergerakan INTP hari ini cukup fluktuatif. Penutupan INTP hari ini memunculkan signal negatif. Saat ini level 23500 bisa bertahan, namun saya melihat ada kecenderungan INTP terkoreksi ke 22800-23000. Jadi bagi yang masih punya posisi saya condong menyarankan SOS dulu.
ITMG
ITMG
melemah ditutup di 37500.
Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk saat ini, saya masih melihat adanya kemungkinan ITMG kembali menguji support 36400-36500. Momentum deviden masih akan menjadi katalis positif di saham ini, jadi spek buy masih bisa dilakukan di saham ini.
JSMR
JSMR
dibuka melemah menyentuh level 6200 lalu ditutup
di 6350. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. JSMR kembali gagal menembus
resistance kecil 6400. Secara tren, saat ini JSMR masih dalam posisi up
trend. Jadi spek buy dapat dipertimbangkan di saham ini. Support
sementara di 6000, untuk aggressive buy dapat gunakan level 6150-6200.
LSIP
LSIP
melemah ditutup di 1840. Stochastic signalnya kurang jelas. Sejauh ini indikator mix. Support sementara di 1800-1810 dan resistance saya akan gunakan ma20 di 1900-1910.
PGAS
PGAS melemah ditutup di 5650.
Stochastic mengindikasikan pelemahan. Up trend di PGAS terancam berakhir. Saat ini terdapat support di kisaran 5450-5500. Penembusan support ini berpotensi membawa PGAS melemah menuju ke 5150-5200. Jadi bisa dipantau apakah support 5450-5500 mampu bertahan atau tidak.
PTBA
PTBA
melemah ditutup
di
15150.
Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Terjadi koreksi di PTBA. Sejauh ini koreksi berpotensi berlanjut dan menguji support 14500-14700.
PTPP
PTPP
dibuka melemah menyentuh level 1240, lalu menguat ditutup di 1320. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. Semua indikator masih mendukung ke penguatan. Saya masih melihat adanya potensi PTPP menguji resistance 1400-1420. Spek buy masih dapat dilakukan di saham ini. Support sementara
di 1210-1230, untuk aggressive buy bisa gunakan level 1270. Mengingat stochastic yang sudah memasuki area overbought, bila PTPP mencapai level 1400-1420 bisa pertimbangkan untuk take profit.
SMGR
SMGR melemah ditutup di
17750.
Stochastic mengindikasikan pelemahan. Dengan banyaknya aksi korporasi
SMGR, emiten ini masih sangat menarik untuk dicermati. Level entry dapat
menggunakan level 17400-17600.
TINS
TINS melemah ditutup di
1400. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara TINS tertahan support 1400, namun menurut saya support ini tidak terlalu kuat. Bila pelemahan komoditas timah berlanjut, saya ragu support ini mampu bertahan. Untuk saat ini saya akan gunakan support dari low tanggal 22 Maret di 1370. Resistance saya masih akan gunakan ma20 di 1430.
UNTR
UNTR
melemah ditutup di 18550. Stochastic signalnya kurang jelas. Sejauh ini indikasi penguatan masih ada, namun dengan penutupan hari ini indikasinya menjadi kurang kuat. Untuk sementara spek buy masih bisa dipertimbangkan. Support sementara di
18000-18200, untuk aggressive buy bisa gunakan level 18500.
WIKA
WIKA melemah ditutup di 2150
Stochastic mengindikasikan penguatan. Sejauh ini rata rata
indikasi masih mengarah ke penguatan. Jadi masih terbuka potensi WIKA
untuk kembali menguat. Pelemahan ke 2075-2100 masih terbilang koreksi
sehat dan dapat dimanfaatkan untuk akumulasi. Support sementara di
2000-2025 dan resistance di 2200.
Hari
ini IHSG melemah ditutup di 4894 (-0.86%) dengan asing membukukan net sell sekitar 470M.
IHSG
melemah, terkena imbas pelemahan di bursa regional dan pelemahan komoditas. Hingga saat ini pelemahan komoditas masih terus terjadi, jadi masih ada kemungkinan tekanan di saham saham komoditas. Saham saham perbankan seperti BBCA dan BMRI yang kemarin memberikan signal positif pun hari ini kembali ditekan. Indikasi IHSG saat ini masih kurang jelas. Meskipun melihat indikasi beberapa saham blue chips pun saat ini saya masih ragu akan arah dari IHSG. Jadi saran saya saat ini, untuk pembelian baru sebisa mungkin dibatasi. Dan mesti lebih selektfi dalam memilih saham. Sebisa mungkin memilih saham yang indikasi penguatannya cukup solid, supaya meminimalkan resiko. Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga untung.
PS : Saya coba lampirkan chart ERAA sebagai bahan pembelajaran.
Untuk menyamakan persepsi, di atas adalah grafik ERAA, di mana pada bagian pertama adalah grafik pergerakan harga ERAA, dengan 3 ma, yang merah adalah ma5, yang biru ma 20 dan yang hijau ma 50. Di bawah grafik ada stochastic, dan di bagian paling bawah ada MACD. Sedangkan garis biru putus putus adalah Fibonacci retracement yang saya tarik dari titik tertinggi tanggal 27 Maret ke titik terendah tanggal 10 April dengan tujuan mencari titik teknikal rebound.
Saat ini terlihat stochastic sudah golden cross dan mengarah ke penguatan. Ma 5, yaitu kurva merah terlihat menempel dengan ma50, yaitu kurva hijau. Apa bila besok ternyata ma5 tidak jadi memotong ke bawah ma50 (atau death cross) berarti signal penguatan cukup solid, karena didukung oleh stochastic, dan berpotensi melanjutkan teknikal reboundnya. Saat ini saya menggunakan level teknikal rebound paling optimis di Level Fibo 38.2% 3150-3200 karena beberapa saham sudah mengalami teknikal rebound ke level tersebut. Jadi bisa dipantau pergerakan saham ERAA beberapa hari ke depan untuk melihat apakah ma5 death cross ma50 atau tidak. Semoga berkenan.
Best Regards,
Donny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar