Review Market 17 Desember 2012

Dear Client,



IHSG menguat ditutup di 4315. Stochastic mengindikasikan penguatan. Makin mendekati akhir tahun, sepetinya cukup berat bagi IHSG untuk mencetak new high. Kemungkinan IHSG akan berkonsolidasi 4300-4350.


REVIEW SAHAM

AALI
AALI melemah ditutup di 18700. Stochastic membuka potensi pelemahan. Support sementara di 17800-18000 dan resistance 19400-19500.

ADRO
ADRO berkonsolidasi ditutup di 1590. Stohcastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk sementara ADRO tertahan resistance kuat 1600-1610. Jadi mohon mewaspadai resistance ini gagal ditembus. Support sementara di 1460-1470.

ANTM
ANTM berkonsolidasi ditutup di 1270. Stochastic memubka potensi pelemahan. Untuk sementara resistance di 1300-1320 dan support di 1200-1220

ASII
ASII menguat ditutup di 7550. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara resistance di 7650-7700 dan support di 7000-7050.

BBRI
BBRI melemah ditutup di 7000. Stochastic mengidnikasikan pelemahan. BBRI terlihat berusaha menmbus level 7000 untuk mengakhiri konsolidasinya. Penembusan level 7000 akan membawa BBRI melemah menuju 6700. SOS bisa dipertimbangkan di saham ini.

BBCA
BBCA melemah ditutup di 9200. Stochastic membuka potensi pelemahan. Mulai terjadi profit taking di saham ini.  Resistance sementara di 9500 dan support di 8400.

BBNI
BBNI berkonoslidasi ditutup di 3600. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara resistance di 3675-3700 dan support di 3500-3550. Sejauh ini penguatan BBNI masih tertahan di resistance ma20, jadi bisa dipantau apakah resistance ini mampu ditembus atau tidak.

BMRI
BMRI menguat ditutup di 8150. Stochastic di area oversold mengindikasikan penguatan. Dilihat dari pergerakan 2 hari ini, terbuka potensi BMRI untuk menguat menuju 8250-83000. Spek buy bisa dipertimbangkan di saham ini. Support sementara di 8000-8050.

BUMI
BUMI melemah ditutup di 610. Stochastic mengindikasikan penguatan. Sejauh ini BUMI terlihat tertahan oleh resistance ma50 di 640, jadi mohon mewaspadai potensi level ini gagal ditembus. Support sementara di 600-610.

CPIN
CPIN berkonsolidasi ditutup di 3350. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara resitance 3450-3500. Saya condong menyarankan SOS. Support sementara bisa gunakan ma50 di 3150-3175.

GGRM
GGRM menguat ditutup di 59150. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Sepertinya sudah tidak ada halangan GGRM menguat menuju 60000. Kenaikan selama beberapa minggu ini cukup luar biasa, jadi apa bila GGRM sudah tembus level 60000, mohon berhati hati akan potensi profit taking.

INCO
INCO melemah ditutup di 2325. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara resistance di 2475-2500 dan support di 2250-2275.

INDF
INDF melemah signifikan ditutup di 5850. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Ternyata resistance 6200 gagal ditembus. Sejauh ini ma50 di 5850 masih menahan penurunan INDF. Apa bila support ini ditembus, bisa pertimbangkan untuk SOS dulu.

INDY
INDY menguat ditutup di 1520. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Sejauh ini INDY mampu bertahan di atas 1500, jadi masih terbuka potensi penguatan lebih lanjut ke 1600. Support sementara di 1400-1420.

INTP
INTP melemah ditutup di 22600. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara resistance di 23100-23250dan support di 22000-22100.

ITMG
ITMG berkonsolidasi ditutup di 41700. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk sementara ITMG berpotensi menguji support Fibo 50% nya di 40000. Resistance sementara di 43000.

JSMR
JSMR berkonsolidasi ditutup di 5700. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Sejauh ini JSMR masih condong konsolidasi dengan range 5700-6000.

LSIP
LSIP berkonsolidasi ditutup di 2075. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara support di 2000 dan resistance di 2200-2250.

PGAS
PGAS menguat ditutup di 4550. Stochastic membuka potensi penguatan. Untuk sementara support di  4450-4500 dan resistance di 4650.

PTBA
PTBA menguat ditutup di 15700. Stochastic mengindikasikan penguatan. Setelah support 15000 diuji, PTBA berhasil kembali menguat. Untuk sementara support di 14800-15000 dan resistnce di 16350.

SMGR
SMGR dibuka menguat menyentuh 16000, lalu ditutup di 15500. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penembusan resistance 15200 membuka potensi SMGR menguat menguji level 16200-16300. Bow dapat dipertimbangkan dengan basis support 15200-15300.

TINS
TINS menguat ditutup di 1580. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk sementara TINS berpotensi terus menguat menguji 1640-1650. Support sementara di 1430-1440.

UNTR
UNTR berkonsolidasi ditutup di 19150. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Sejauh ini belum ada tanda tanda profit taking. Namun UNTR akan menghadapi beberapa resistance kuat seperti 19500 dan 20000, jadi mohon mewaspadai potensi resistance tersebut gagal ditembus. Support sementara di 17800-18000.

UNVR
UNVR berkonsolidasi ditutup di 21800. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Sejauh ini penguatan UNVR masih sebatas teknikal rebound. Target teknikal rebound kemarin sudah tercapai di 23400. Secara jangka pendek semua signal masih dominan pelemahan, jadi mohon mewaspadai potensi level ini gagal ditembus. Support sementara di 20000.


Hari ini IHSG menguat ditutup di 4315 (+0.16%) dengan asing membukukan net buy 67M.

Secara grafik, arah IHSG belum terjalu jelas. Namun mengingat kita sudah mendekati akhir tahun, sepertinya IHSG condong berkonsolidasi dengan range 4300-4350. Dari sisi saham blue chips, saham batu bara terlihat mengalami koreksi sehat, namun secara keseluruhan masih memberikan arah yang positf. Saham perbankan terlihat mix dengan BBRI dan BBCA memberikan signal pelemahan dan BMRI memberikan signal penguatan jangka pendek. Saham semen pun mix dengan INTP condong konsolidasi dan SMGR yang memberi signal penguatan. Saham consumer belum ada tanda tanda penguatan yang solid. Jadi secara overall arah dari IHSG masih mix, sehingga menurut saya lebih baik pembelian dibatasi. Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.


Best regards,



Donny