Kamis, 03 Mei 2012

Review Market 3 Mei 2012

Dear Client,


IHSG menguat ditutup di 4224. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. IHSG menembus resistance 4200. Dari chartnya, terbuka peluang IHSG untuk menguji resistance 4230-4240. Support sementara di 4140-4150.


REVIEW SAHAM

AALI
AALI menguat ditutup di 21600. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Spek buy bisa dipertimbangkan di 21000-21200 dengan resistance 22400-22500. Apa bila level 21600-21700 ditembus, bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy dengan target sementara 22400-22500.

ADRO
ADRO melemah ditutup di 1840. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Mengingat masih ada momentum deviden, spek buy masih boleh dilakukan di saham ini dengan basis support 1840-1850.

ANTM
ANTM berkonsolidasi ditutup di 1720. Stochastic membuka potensi penguatan. ANTM tetap bertahan di bawah level 1740-1750. Penembusan support ini membuka potensi terjadinya koreksi lanjutan dengan target sementara 1650-1670. SOS dapat dipertimbangkan di saham ini.

ASII
ASII menguat ditutup di 74200. Stochastic mengindikasikan penguatan. Di lihat dari grafiknya, ASII masih mempunyai potensi untuk menguat dengan target penguatan sementara 74500-75000. BOW dapat dilakukan dengan basis support 72500-72700.

BBRI
BBRI menguat ditutup di 6550. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Level 6400-6450 merupakan support yang cukup kuat di BBRI, jadi bisa dipertimbangkan untuk spek buy di level tersebut. Resistance sementara di level 6700-6750.

BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 8050. Stochastic mengindikasikan penguatan. Resistance sementara di level 8150-8200 dan support sementara di 7750-7800.

BBNI
BBNI melemah ditutup di 3950. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Level 3850-3900 dapat dijadikan area spek buy. Target sementara 4200-4250.

BMRI
BMRI melemah ditutup di 7250. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara resistance di 7400-7500 dan support di 7000-7100.

BUMI
BUMI melemah ditutup di 1980. Stochastic membuka potensi pelemahan. Support 2000 ditembus. Bila besok BUMI tidak mampu bertahan di atas 2000, terbuka potensi pelemahan lebih lanjut menuju level 1800. Jadi bisa ancang ancang melakukan SOS bila BUMI tidak mampu menguat besok. 

CPIN
CPIN melemah ditutup di 2650. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Resistance sementara di 2800-2850 dan support di 2625-2650.

GGRM
GGRM dibuka melemah menyentuh level 58350 lalu ditutup di 59250. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara level 60000-60500 akan menjadi resistance sementara GGRM. Support sementara di 57000-57300.

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 3050. Stochastic membuka potensi pelemahan. Resistance sementara di 3300. Support sementara di level 2975-3000.

INDF
INDF berkonsolidasi ditutup di 4800. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Spek buy bisa dipertimbangkan di area 4700-4750 dengan target sementara 4850-4900.

INDY
INDY berkonsolidasi ditutup di 2250. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara support di 2200-2250 dan resistance di 2450-2500.

INTP
INTP menguat ditutup di 18550. Stochastic mengindikasikan penguatan. Volume transaksi masih cukup bagus, masih berpotensi untuk terus menguat menguji resistance 18500-18700. Saya masih merekomendasikan spek buy dengan basis support 17800-17900.

ITMG
ITMG menguat ditutup di 39600. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Aksi beli banyak dilakukan di level 39000-39050. Level 38500-39000 menurut saya sudah cukup layak dijadikan area akumulasi. Apa bila level 40000 ditembus dengan volume yang kuat, bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy.

JSMR
JSMR berkonsolidasi ditutup di 5400. Stochastic membuka potensi penguatan. JSMR masih bertahan di atas ma20, jadi untuk entry bisa gunakan support ma20, saat ini di level 5200. Resistance sementara di level 5650-5700.

LSIP
LSIP melemah ditutup di 2700. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. SOS sementara bisa dipertimbangkan di saham ini dengan resistance 2750-2800 dan support 2500-2550.

PGAS
PGAS berkonsolidasi ditutup di 3650. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. BOW dapat dilakukan di saham ini dengan basis support 3500-3550.

PTBA
PTBA menguat ditutup di 18300. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Untuk sementara level 17500-17800 dapat dijadikan area akumulasi.

SMGR
SMGR berkonsolidasi ditutup di 12300. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penembusan resistance 12000 membuka potensi SMGR untuk terus menguat menuju level 12500-12600. BOW dapat dipertimbangkan di kisaran level 11900-12000.

TINS
TINS berkonsolidasi ditutup di 1800. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 1700-1720 dan resistance 1850.

UNTR
UNTR dibuka menguat menyentuh level 30400, lalu melemah ditutup di 29750. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. BOW dapat dipertimbangkan di saham ini dengan basis suport 28500-28700.

UNVR
UNVR berkonsolidasi ditutup di 20700. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penembusan resistance 20000 membuka potensi UNVR terus menguat menuju level 22000. BOW dapat dipertimbangkan dengan basis support 20000.


Hari ini IHSG menguat ditutup di 4224 (+0.11%) dengan asing membukukan net buy sekitar 200M (di pasar reguler).

Hari ini IHSG kembali bergerak konsolidasi. Arah dari market cukup sulit diprediksi. Saham saham blue chips memberikan signal yang mix. Saham batu bara mendapat sentimen negattif, mengingat tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia melambat yang berimbas pada turunnya permintaan, sedangkan supply makin bertambah. Di saham perbankan dan semen belum ada yang baru yang bisa saya tambahkan. Secara keseluruhan, saya masih cukup khawatir akan potensi pelemahan di IHSG, jadi trading jangka pendek atau pengurangan portofolio masih akan saya rekomendasikan.

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar