Selasa, 29 Mei 2012

Review Market 29 Mei 2012

Dear Client,


IHSG berkonsolidasi ditutup di 3919. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Support sementara di level Fibo 1 weekly di 3850 dan resistance di 3941.

REVIEW SAHAM

AALI
AALI dibuka melemah menyentuh level 19150, lalu menguat ditutup di 20000. Stochastic mengindikasikan penguatan. Beberapa hari ini saham ini selalu membuat saya takjub. Dibuka selalu mengalami pelemahan menyentuh ma5nya, lalu penutupannya selalu diangkat menguat. Volume transaksi masih tipis, jadi saya masih ragu akan kekuatan saham ini. Namun dengan mengikuti pola yang sudah sudah, bisa lakukan spek buy di kisaran ma5nya di 19200 dan lakukan take profit di resistance 20000.

ADRO
ADRO berkonsolidasi ditutup di 1610. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Hari ini cum deviden ADRO, jadi mulai besok tidak ada sentimen yang bisa menahan penurunan ADRO. Mohon waspadai potensi ADRO melemah menguji support di area 1500-1510.

ANTM
ANTM melemah ditutup di 1330. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Secara weekly terlihat support di 1060-1100.

ASII
ASII berkonsolidasi ditutup di 65200. Stochastic membuka potensi pelemahan. View ASII masih belum berubah, setelah menembus support 65500, ada potensi ASII terus melemah menguji support psikologis 60000-60100. Selain itu terdapat gap di level 60700. Untuk sementara bila level 65500 kembali ditembus, bisa pertimbangkan untuk melakukan SOS.

BBRI
BBRI berkonsolidasi ditutup di 5800. Stochastic membuka potensi pelemahan. Lagi lagi pergerakan BBRI tertahan oleh ma5nya. Kondisi yang kurang bagus menurut saya. Pergerakan dari 10 Mei hingga sekarang ini berpotensi untuk membentuk formasi inverted flag dengan basis support 5750. Apa bila support ini ditembus, target pelemahan pertama di 5100-5150 dan target kedua 4600-4650.

BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 7250. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi pelemahan. BBCA belum mampu ditutup di atas level 7250, pola inverted flag masih mungkin terjadi dengan target pelemahan pertama 6800-6850 dan target pelemahan kedua 6400-6450. SOS bisa dipertimbangkan di saham ini.

BBNI
BBNI menguat ditutup di 3675. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 3450-3500.

BMRI
BMRI melemah ditutup di 6900. Stochastic mengindikasikan penguatan. Saya masih melihat adanya potensi pelemahan di saham ini, mengingat rata rata saham perbankan sudah melemah. Saya akan tetap menyarankan SOS di saham ini. Support sementara di 6800, apa bila support ini ditembus, berpotensi terus melemah menuju level 6450-6500.

BUMI
BUMI melemah ditutup di 1680. Stochastic membuka potensi pelemahan. Level Fibo 50% di BUMI sudah ditembus, BUMI berpotensi untuk terus melemah menuju level 1630-1640.

CPIN
CPIN berkonsolidasi ditutup di 2675. Stochastic membuka potensi pelemahan. Resistance sementara di 2775-2800 dan support sementara di level 2625-2650.

GGRM
GGRM menguat ditutup di 60150. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Resistance sementara di level 60000-60500 dan support di 57000-57100.

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 2450. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Untuk sementara signal penguatan INCO mulai kabur. Berpotensi terbentuk inverted flag bila level 2350-2400 ditembus.

INDF
INDF menguat ditutup di 4800. Stochastic membuka potensi penguatan. Support sementara di di area 4700-4725 dan resistance 4850-4900.

INDY
INDY melemah ditutup di 1910. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Support sementara di 1870-1880 dan resistance di 2100.

INTP
INTP dibuka melemah menyentuh level 17000 lalu ditutup di 17400. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk saat ini INTP merupakan salah satu saham yang dijaga. Bisa manfaatkan untuk trading dengan entry di 16800-16900 dan take profit di 17300-17500.

ITMG
ITMG berkonsolidasi ditutup di 34350. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Apa bila besok ITMG gagal bertahan di atas level 34500, maka membuka potensi terbentuknya formasi inverted flag dengan potensi pelemahan pertama 32500 dan target pelemahan kedua 30000.

JSMR
JSMR melemah ditutup di 4975. Stochastic membuka potensi pelemahan. Support sementara 4950-5000. Saya belum akan merekomendasikan buy sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Apa bila support ini ditembus, JSMR berpotensi kembali melemah dengan target 4450-4500.

LSIP
LSIP berkonsolidasi ditutup di 2475. Stochastic mengindikasikan penguatan. Mengingat sentimen negatif di market cukup kuat, bisa pertimbangkan untuk take profit dulu di area 2550-2600. Support sementara ada di 2450.

PGAS
PGAS menguat ditutup di 3800. Stochastic megnindikasikan pelemahan. Support sementara 3500-3525 dan resistance di 3950-4000.

PTBA
PTBA berkonsolidasi ditutup di 16300. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di 16000-16200. Hari ini cum deviden PTBA, jadi mulai besok tidak ada sentimen positif yang bisa menjaga penurunan PTBA. Signal negatif masih cukup kuat di PTBA. Apa bila level 16000 ditembus, PTBA berpotensi membentuk formasi rounding top dengan target pelemahan pertama 13500 dan target kedua 11000. Jadi bila support 16000 ditembus, bisa pertimbangkan untuk melakukan sos.

SMGR
SMGR melemah ditutup di 10850. Stochastic membuka potensi pelemahan. SMGR juga salah satu saham yang dijaga supaya tidak turun, selalu mengalami rebound saat menyentuh ma200, jadi bisa manfaatkan untuk melakukan spek buy di 10300-10400 dan take profit di 10900-11000.

TINS
TINS berkonsolidasi ditutup di 1460. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Untuk sementara penguatan TINS terganjal ma5nya. Dari chartnya, TINS berpotensi membentuk formasi inverted flag dengan basis support 1440. Apa bila level ini ditembus, TINS berpotensi terus melemah dengan target pelemahan pertama 1270-1280 dan target kedua 1100-1120.

UNTR
UNTR dibuka melemah menyentuh level 23600, lalu menguat ditutup di 24250. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Dengan ditembusnya support 24700-25000, membuka potensi UNTR untuk terus melemah menuju level 23000-23100 dan target pelemahan kedua di 20000. SOS akan saya rekomendasikan.

UNVR
UNVR berkonsolidasi ditutup di 21100. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk semnetara support di 20500-20700 dan resistance di 22000.


Hari ini IHSG menguat tipis ditutup di 3919 (+0%) dengan asing membukukan net sell 414M.

IHSG hari ini bergerak dengan range yang tipis, belum ada kesimpulan yang bisa ditarik dari pergerakan hari ini. Dari sisi saham saham blue chips, saham sektor konsumsi dan semen terlihat digunakan untuk mengahan penurunan IHSG. Sedangkan saham sektor lain terlihat berkonsolidasi, dan beberapa yang lain baru baru iin memecah supportnya (ASII, UNTR, dan BBCA). Secara umum saya masih melihat adanya potensi koreksi di IHSG, jadi saya masih akan menyarankan SOS. 

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.

PS : Tadi saya sempat berdiskusi dengan nasabah. Dari hasil obrolan itu, kita menarik kesimpulan bahwa kemungkinan besar, ada sentimen negatif dari dalam Indonesia sendiri. Karena meskipun regional menguat lebih dari 1%, nyatanya IHSG untuk menguat pun terseok seok. Dan kita mengahmbil kesimpulan, jangan jangan yang menjadi masalah adalah APBN yang tidak kuat mendukung BBM subsidi yang terus bertambah. Mungkin bapak ibu sekalian sudah mendengar di Kalimantan terjadi kelangkaan BBM. Di Palembang pun kelangkaan itu mulai berasa. Di stasiun pengisian BBM semua sekarang mengalami antrian yang cukup panjang. Penjualan pun mulai dijatah. Asal muasal asing keluar dari IHSG juga diawali oleh ketidaktegasan pemerintah dalam menanggulangi ketergantungan pada BBM subsidi. Jadi bisa jadi selama belum ada solusi yang jelas, asing akan terus keluar dari IHSG. Ditambah pula asing bondong bondong pegang dollar karena situasi Eropa yang kurang menentu. Nanti malam ada pidato dari Pak SBY terkait BBM Subsidi dan kebijakan fiskal, semoga akan ada ketegasan dari pemeringah dalam menangani permasalahan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar