Rabu, 02 Mei 2012

Review Market 2 Mei 2012

Dear Client,


IHSG menguat ditutup di 4219. Stochastic mengindikasikan penguatan. IHSG menembus resistance 4200. Dari chartnya, terbuka peluang IHSG untuk menguji resistance 4230-4240. Support sementara di 4140-4150.


REVIEW SAHAM

AALI
AALI berkonsolidasi ditutup di 21350. Stochastic membuka potensi penguatan. Peningkatan volume, disertai stochastic yang di area oversold membuka peluang terjadinya penguatan dalam waktu dekat. Spek buy bisa dipertimbangkan di 21000-21200 dengan resistance 22400-22500. 

ADRO
ADRO berkonsolidasi ditutup di 1870. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. Mengingat masih ada momentum deviden, spek buy masih boleh dilakukan di saham ini dengan basis support 1840-1850.

ANTM
ANTM berkonsolidasi ditutup di 1710. Stochastic membuka potensi pelemahan. ANTM tetap bertahan di bawah level 1740-1750. Penembusan support ini membuka potensi terjadinya koreksi lanjutan dengan target sementara 1650-1670. SOS dapat dipertimbangkan di saham ini.

ASII
ASII  menguat ditutup di 73650. Stochastic mengindikasikan penguatan. Di lihat dari grafiknya, ASII masih mempunyai potensi untuk menguat dengan target penguatan sementara 74500-75000. BOW dapat dilakukan dengan basis support 72000-72300.

BBRI
BBRI melemah ditutup di 6500. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Level 6400-6450 merupakan support yang cukup kuat di BBRI, jadi bisa dipertimbangkan untuk spek buy di level tersebut. Resistance sementara di level 6700-6750.

BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 8000. Stochastic membuka potensi penguatan. Resistance sementara di level 8150-8200 dan support sementara di 7750-7800.

BBNI
BBNI berkonsolidasi ditutup di 4025. Stochastic membuka potensi penguatan. Level 3850-3900 dapat dijadikan area spek buy. Untuk aggressive buy bisa gunakan level 4000-4025. Target sementara 4200-4250.

BMRI
BMRI berkonsolidasi ditutup di 7400. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi pelemahan. Untuk sementara resistance di 7400-7500 dan support di 7000-7100.

BUMI
BUMI berkonsolidasi ditutup di 2025. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Sudah 2 minggu support 2000 mampu bertahan. Saya rasa spek buy mulai bisa dilakukan di level 2000, namun mohon diingat, apa bila support ini ditembus dengan volume yang kuat lebih baik posisi yang ada dijual dulu karena berpotensi terus melemah menuju levlel 1800.

CPIN
CPIN berkonsolidasi ditutup di 2700. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Resistance sementara di 2800-2850 dan support di 2625-2650.

GGRM
GGRM berkonsolidasi ditutup di 60000. Stochastic membuka potensi penguatan. Untuk sementara level 60000-60500 akan menjadi resistance sementara GGRM. Support sementara di 57000-57300.

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 3075. Stochastic membuka potensi pelemahan. Resistance sementara di 3300. Support sementara di level 2975-3000.

INDF
INDF berkonsolidasi ditutup di 4825. Stochastic di area overbought mengindikasikan penguatan. Spek buy bisa dipertimbangkan di area 4700-4750 dengan target sementara 4850-4900.

INDY
INDY melemah ditutup di 2275. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara support di 2200-2250 dan resistance di 2450-2500.

INTP
INTP berkonsolidasi ditutup di 18300. Stochastic mengindikasikan penguatan. Saya masih merekomendasikan spek buy dengan basis support 17800-17900.

ITMG
ITMG melemah ditutup di 39050. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Aksi beli banyak dilakukan di level 39000-39050. Level 38500-39000 menurut saya sudah cukup layak dijadikan area akumulasi.

JSMR
JSMR menguat ditutup di 5400. Stochastic mengindikasikan pelemahan. JSMR masih bertahan di atas ma20, jadi untuk entry bisa gunakan  support ma20, saat ini di level 5200. Resistance sementara di level 5650-5700.

LSIP
LSIP menguat ditutup di 2750. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Dilihat dari volume transaksi selama 2 hari ini, masih terbuka peluang LSIP untuk terus melemah. SOS sementara bisa dipertimbangkan di saham ini dengan resistance 2750-2800 dan support 2500-2550.

PGAS
PGAS menguat ditutup di 3675. Stochastic mengindikasikan penguatan. Volume transaksi selama 3 hari ini cukup besar, dan membuka potensi PGAS untuk terus menguat dengan target penguatan 3800-3850. BOW dapat dilakukan di saham ini dengan basis support 3500-3550.

PTBA
PTBA melemah ditutup di 18150. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Untuk sementara level 17500-17800 dapat dijadikan area akumulasi.

SMGR
SMGR berkonsolidasi ditutup di 12200. Stochastic membuka potensi pelemahan. Penembusan resistance 12000 membuka potensi SMGR untuk terus menguat menuju level 12500-12600. BOW dapat dipertimbangkan di kisaran level 11900-12000.

TINS
TINS berkonsolidasi ditutup di 1800. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Support sementara di level 1700-1720 dan resistance 1850.

UNTR
UNTR berkonsolidasi ditutup di 29500. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. BOW dapat dipertimbangkan di saham ini dengan basis suport 28500-28700. 

UNVR
UNVR menguat ditutup di 20800. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penembusan resistance 20000 membuka potensi UNVR terus menguat menuju level 22000. BOW dapat dipertimbangkan dengan basis support 20000.


Hari ini IHSG menguat ditutup di 4219 (+0.56%) dengan asing membukukan net buy 238M.

Hari ini IHSG menguat ditopang oleh saham ASII, UNVR, dan GGRM. Saham batu bara terlihat mulai mencoba menguat, tapi masih mendapat tekanan. Saham perbankan untuk sementara hanya saham BBRI yang masih ditekan, yang tentunya mulai menarik untuk diakumulasi. Melihat chart dari ASII dan UNVR yang maish berpotensi menguat, sepertinya IHSG masih berpeluang terus menguat. Untuk sementara saya tetap merekomendasikan trading jangka pendek di IHSG.


Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.





PS : Hari Senin saya masih ada di Semarang, jadi untuk Senin belum ada review dulu. Review akan mulai lagi nanti di hari Selasa. Mohon maaf sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar