Senin, 28 April 2014

Review Market 28 April 2014

Dear Client,

REVIEW SAHAM

ADHI ( Closing 2950   -3.8%)
Setelah dua hari memberi signal yang bagus, saham ini kembali tertekan. Stochastic mengindikasikan penguatan. Tidak ada isu yang beredar, namun saham ini tertekan. Saat ini ADHI berpotensi melanjutkan pelemahannya ke area 2740-2750. Untuk sementara saya condong menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi. Bagi yang sudah entry tetap terapkan kontrol resiko.

ADRO (Closing 1135   +4.1%)
ADRO menguat dengan cukup meyakinkan. Stochastic di area overbought mengindikasikan penguatan. Masih ada potensi penguatan di saham ini dengan target 1190-1200. Spek buy saat ini masih bisa dilakukan. Untuk aggressive buy bisa gunakan level 1110-1120.

ANTM (Closing 1210   +1.3%)
ANTM berkonsolidasi. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Saya masih melihat ada potensi penguatan di saham ini. Saat ini support 1140-1160 merupakan support yang relatif kuat, jadi bisa pertimbangkan untuk entry. Resistance sementara di 1280. Untuk aggressive entry bisa gunakan level 1200.

ASII (Closing 7600   -3.5%)
ASII kembali melemah. Stochastic mengindikasikan pelemahaln. Tekanan jual cukup kuat. ASII masih ditutup di area 7600, namun indikasi sementara kurang bagus. Bila level 7600 ditembus, ASII akan menuju ke support 7300-7350. Untuk saat saya cenderung menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi. 

ASRI (Closing 530   -3.6%)
Gagal melanjutkan penguatannya, saham ini malah melemah. Stochastic di area oversold signalnya kurang jelas. Belum ada arah yang benar benar jelas, jadi untuk sementara pantau support 520 dan resistance 565.

BBRI (Closing 9825   -1.8%)
BBRI melemah. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Tekanan jual belum seberapa, namun dilihat dari penutupannya masih ada potensi pelemahan. Saat ini support akan saya revisi ke ma50nya di kisaran 9600. Saya cenderung menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi.

BBCA (Closing 10600   -3.6%)
BBCA melemah. Stochastic mengindikasikan pelemahan. BBCA masih bertahan di atas support 10500. Pelemahan cukup dalam, tapi belum diimbangi dengan tekanan jual yang kuat. Untuk sementara tetap pantau support 10500. Bila memang support ini ditembus, BBCA akan menguji level 10000. Support ini seharusnya cukup kuat, jadi bisa pertimbangkan sebagai level entry.

BBNI (Closing 4970   -1.6%)
BBNI melemahi. Stochastic membuka potensi pelemahan. Masih ada potensi pelemahan di saham ini. Untuk saat ini support masih akan saya pertahankan di 4800 dan 4700. Bagi yang mau entry bisa pantau support tersebut. Tetap terapkan kontrol resiko. Resistance akan saya pertahankan di 5300.

BMRI (Closing 9750   -1.5%)
BMRI melemah dan menembus support 9800. Stochastic membuka potensi pelemahan. Penembusan support ini berpotensi membawa BMRI melemah ke area support ma50nya di 9550. Untuk saat ini saya condong menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi.

CPIN (Closing 3850   -2.5%)
CPIN kembali melemah. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Indikasi sementara kurang bagus. Saat ini CPIN berpotensi menguji support 3800. Untuk saat ini saya condong menunggu konfirmasi signal lebih lanjut sebelum memberikan rekomendasi.

GGRM (Closing 55050   +0.9%)
GGRM dibuka melemah ke area 53700, lalu kembali menguat dan ditutup di 55050. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Indikasi penguatan masih bagus. Masih ada potensi GGRM menguji area 57500-57800. Bila level ini diuji, saya condong menyarankan untuk jualan dulu. Support akan saya pertahankan di 53500.

ICBP (Closing 10000   +0.3%)
Pergerakan ICBP sedikit banyak mengingatkan saya akan pergerakan UNTR di bulan Februari, di mana harga sahamnya cenderung stagnan, tapi indikator terus mengarah ke penguatan. Butuh waktu 1 bulan bagi UNTR untuk benar benar menguat, jadi bisa jadi hal yang sama akan terjadi di ICBP. Saat ini ICBP bergerak di kisaran 9900-10200. Bagi yang mau entry saat ini lebih ke hold, jadi bila anda trader, saran saya lebih baik menunggu adanya tanda tanda penembusan range trading tersebut.

INDF (Closing 7000   -2.1%)
INDF melemah. Stochastic membuka potensi pelemahan. INDF berpotensi menguji support 6900-6950. Support ini sudah 2x mampu menahan penurunan INDF, jadi bisa dipantau untuk potensi entry. Tetap terapkan kontrol resiko.

INTP (Closing 22275   -1.4%)
INTP kembali melemah. Stochastic di area oversold mengindikasikan pelemahan. Indikator kembali condong ke pelemahan, jadi ada potensi INTP menguji support 21700. Bagi yang mau entry kembali saya ingatkan kontrol resikonya. Bila ternyata support ini gagal bertahan, INTP akan menguji area 20900.

ITMG (Closing  25725   -1.9%)
ITMG melemah. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Indikasi sementara kurang terlalu bagus. Dari sisi ma masih ada potensi penguatan, namun tidak solid. Saat ini terdapat support ma50 dan ma20 sekaligus di kisaran 25200-25300. Bisa perhatikan apakah support itu mampu bertahan atau tidak.

JSMR (Closing 5850   -2.9%)
JSMR melemah dan menembus support 5950. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Dengan menembus support 5950, ada potensi JSMR untuk melanjutkan pelemahannya ke area 5500. Saat ini indikator kurang menunjang, jadi saya cenderung menunggu konfirmasi signal sebelum memberikan rekomendasi.

KLBF (Closing 1530   -1%)
KLBF melemah tipis. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. KLBF masih cenderung bergerak di area ma20 1520 dan bolinger atas 1560. Tapi penutupan hari ini cukup membuat was was. Bila KLBF menembus ma20nya, ada potensi KLBF menguji support ma50 di 1470. Secara overall support ma50 adalah support yang cukup kuat bagi KLBF, jadi kalaupun ma20 ditembus, spek buy di 1470 masih bisa dilakukan.

MAIN (Closing 2975   -3.6%)
MAIN kembali melemah. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Sejauh ini support 2950 masih bertahan. Saya cukup was was dengan penutupan hari ini. Mohon berhati hati bila support 2950 ditembus karena berpotensi membentuk formasi inverted flag dengan target pelemahan pertama 2700.

PGAS (Closing 5475   -0.9%)
PGAS melemah tipis. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk saat ini range trading ma20 dan bolinger atas masih bertahan. Jadi bisa manfaatkan area tersebut untuk trading. Ma20 di area 5250 dan bolinger atas di 5550.

PTPP (Closing 1785   -3.8%)
Setelah menguat dengan meyakinkan, hari ini PTPP melemah dengan meyakinkan pula. Indikasi yang kemarin berpotensi membentuk signal penguatan, saat ini kembali mengindikasikan pelemahan. Saat ini level 1700 akan menjadi support terdekat. Saat ini saya condong menunggu konfirmasi signal lebih lanjut. Bagi yang sudah entry tetap terapkan kontrol resiko.

SMGR (Closing 15425   -1.8%)
SMGR kembali melemah dan menembus support 15500. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Saya was was dengan posisi penutupan SMGR. Saat ini terdapat support bolinger bawah di 15000 dan support Fibo kedua di 14950. Jadi bisa pantau apakah support ini mampu bertahan atau tidak.

UNTR (Closing 21000  -3.4%)
Profit taking berlanjut dan saham ini melemah menguji support. Stochastic di area overbought mengindikasikan pelemahan. Dilihat dari indikasi sementara, indikasinya kurang bagus. Support masih akan saya pertahankan di 21000. Bila support ini ditembus, ada potensi UNTR menguji support 20000. Jadi bila support ini gagal bertahan bisa pertimbangkan untuk jualan dulu.

UNVR (Closing 28575   -1.6%)
UNVR kembali melemah dan menembus support 29000. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Saat ini support yang terdekat adalah support Fibo kedua di 28200 dan Fibo ke tiga di 27400-27500. Untuk saat ini saya belum akan memberikan rekomendasi buy, tapi bagi yang ingin entry perhatikan support tersebut.

WIKA (Closing 2290   -1.7%)
WIKA melemah. Stochastic mengindikasikan penguatan. Indikator masih mengindikasikan penguatan. Pergerakan WIKA pun masih terbilang wajar. Namun saya agak ragu mengingat rata rata saham blue chips mulai membentuk signal pelemahan. Untuk saat ini saya masih akan mempertahankan view BOW kemarin, dengan support 2050 dan aggressive buy 2250-2260. Namun tetap kontrol resiko untuk mengantisipasi kemungkinan saham ini terseret sentimen negatif di market.


Hari ini IHSG melemah ditutup di 4818 (-1.6%)

Setelah cukup lama berkonsolidasi, IHSG melemah tanpa disertai alasan yang jelas. Menurut saya pribadi, ada beberapa kemungkinan mengapa koreksi ini terjadi. Yang pertama, penguatan IHSG dan saham saham blue chips beberapa hari ini adalah karena efek deviden. Jadi menjelang cum deviden, pasar yang menganggap penguatan sudah melebihi nilai deviden mulai merealisasikan keuntungannya. Kemungkinan kedua, minggu lalu santer terdengar kabar Jokowi akan mengumumkan cawapresnya di hari Jumat. Jadi pasar mencuri start di hari Jumat dengan membeli saham saham unggulan. Namun ternyata hingga hari ini belum ada pengumuman resmi tentang cawapres Jokowi dan hal ini membuat pasar kecewa dan kembali menjual saham sahamnya. Yang mana yang benar tidak ada yang bisa menjawab, jadi mari kita lihat dari view grafik.

Secara grafik, penutupan IHSG hari ini berpotensi membawa IHSG kembali melemah dan menguji support ma50nya di 4750. Bila ternyata support ini kembali gagal bertahan, support akan saya gunakan Fibo pertama di area 4600.

Dari saham blue chips, kebanyakan hari ini saham blue chips membentuk signal pelemahan. Dari saham yang saya review, saya tertarik dengan saham ICBP, karena adanya tanda tanda akumulasi. Selain itu, saham KLBF cukup menarik dipantau untuk potensi BOW. ADRO dan ANTM indikasi penguatan juga masih cukup bagus, jadi masih bisa dipantau untuk potensi buy atau BOW. Di luar saham saham itu, saya lebih condong konservatif dan menunggu konfirmasi signal lebih lanjut. Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.


Salam
Donny

Tidak ada komentar:

Posting Komentar