Hari ini IHSG melemah ditutup di 4865 (-2.7%).
Pergerakan yang luar biasa dari IHSG. Tekanan jual yang cukup kuat di hampir semua sektor membawa IHSG melemah. Saat ini IHSG berada di dekat support 4850. Beberapa saham blue chips penopang IHSG seperti ASII, BBRI, dan BMRI juga mampu bertahan di support. Semalam Dow ditutup menguat lebih dari 1% sehingga memungkinkan IHSG untuk menguat. Namun sejauh ini indikasi negatif di IHSG cukup kuat, jadi saya merasa support 4850 sangat berpotensi untuk ditembus. Dari saham saham blue chips, sejauh ini pun belum ada indikasi yang bagus, karena rata rata masih mengalami tekanan jual yang kuat. Namun di tengah rontoknya saham saham IHSG, ternyata PTBA dan UNTR mampu ditutup menguat sehingga memunculkan tanda tanya, apakah memang ada aksi korporasi tertentu yang sangat bagus di kedua saham itu, ada itu hanyalah sebuah strategi big player untuk melakukan distribusi. Apapun yang terjadi, bila IHSG menembus support 4850, IHSG berpotensi untuk terus melemah menguji ke support Fibo 61.8% di area 4600.
Kemarin ada rekan member yang bertanya apakah saat ini sudah saatnya menjual semua portofolio dan memegang cash saja. Dan menurut saya bila melihat kecenderungan grafik IHSG dan rata rata blue chips, strategi itu cukup beralasan untuk dijalankan.
Saya sampai Selasa ini masih ada di Semarang, jadi tidak akan bisa terlalu memantau market. Apapun keputusan anda, tetap terapkan manajemen resiko yang ketat, jagalah profit anda, dan bertransaksilah sesuai dengan kemampuan.
Pergerakan yang luar biasa dari IHSG. Tekanan jual yang cukup kuat di hampir semua sektor membawa IHSG melemah. Saat ini IHSG berada di dekat support 4850. Beberapa saham blue chips penopang IHSG seperti ASII, BBRI, dan BMRI juga mampu bertahan di support. Semalam Dow ditutup menguat lebih dari 1% sehingga memungkinkan IHSG untuk menguat. Namun sejauh ini indikasi negatif di IHSG cukup kuat, jadi saya merasa support 4850 sangat berpotensi untuk ditembus. Dari saham saham blue chips, sejauh ini pun belum ada indikasi yang bagus, karena rata rata masih mengalami tekanan jual yang kuat. Namun di tengah rontoknya saham saham IHSG, ternyata PTBA dan UNTR mampu ditutup menguat sehingga memunculkan tanda tanya, apakah memang ada aksi korporasi tertentu yang sangat bagus di kedua saham itu, ada itu hanyalah sebuah strategi big player untuk melakukan distribusi. Apapun yang terjadi, bila IHSG menembus support 4850, IHSG berpotensi untuk terus melemah menguji ke support Fibo 61.8% di area 4600.
Kemarin ada rekan member yang bertanya apakah saat ini sudah saatnya menjual semua portofolio dan memegang cash saja. Dan menurut saya bila melihat kecenderungan grafik IHSG dan rata rata blue chips, strategi itu cukup beralasan untuk dijalankan.
Saya sampai Selasa ini masih ada di Semarang, jadi tidak akan bisa terlalu memantau market. Apapun keputusan anda, tetap terapkan manajemen resiko yang ketat, jagalah profit anda, dan bertransaksilah sesuai dengan kemampuan.
Semoga berkenan
Donny
Untuk ulasan lebih lengkap, silakan mendaftar menjadi member seperti yang tertera di sebelah kanan, dan anda akan mendapat akses untuk membaca blog yang baru di Analisa Saham Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar