Kamis, 16 Februari 2012

Review Market 16 Februari 2012

Dear Client,

IHSG melemah ditutup di 3927. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara terlihat IHSG lebih bersifat konsolidasi dengan range 3900-4050.


REVIEW SAHAM

AALI
AALI melemah ditutup di 22050. Stochastic memasuki area overobught mengindikasikan pelemahan. Penguatan tanpa disertai kekuatan beli cukup menghawatirkan. SOS masih akan saya rekomendasikan di saham ini. Support sementara di 22000. Penembusan level ini membuka potensi terjadinya koreksi lanjutan dengan target sementara 21650 yang merupakan level koreksi 50% nya.

ADRO
ADRO melemah ditutup di 1920. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara saya masih merkomendasikan spek buy di kisaran 1900-1930 dengan target sementara 2000-2050.

ANTM
ANTM berkonsolidasi ditutup di 1900. Stochastic membuka potensi pelemahan. Penutupan di atas 1900 kembali memunculkan signal positif di ANTM, dan membuka potensi penguatan lebih lanjut menuju level 2000. Level 2000 dapat dijadikan area take profit sementara. Spek buy dapat dilakukan di 1890-1900.

ASII
ASII melemah ditutup di 71500. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara signal negatif masih dominan. Untuk sementara ASII mempunyai support kuat di 70000-70200 dan resistance sementara di 75000-75100. SOS akan saya sarankan di saham ini.

BBRI
BBRI menguat ditutup di 6750. Stochastic mengindiaksikan pelemahan. Untuk sementara signal di BBRI masih negatif, SOS masih akan saya sarankan di saham ini. Untuk area spek buy bisa mulai dilakukan di level 6200-6250. Resistance sementara di 6800-6750.

BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 7350. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara signal masih negatif. Support kuat sementara ada di level 7000-7050. Untuk sementara saya lebih menyarankan SOS di saham ini.

BBNI
BBNI berkonsolidasi ditutup di 3425. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support 3450 ditembus dengan tekanan jual yang besar. Terbuka potensi pelemahan akan berlanjut. Level 3300-3325 sementara akan menjadi basis support BBNI, namun bila support ini ditembus, BBNI berpotensi terus melemah menuju level 3000. SOS kembali akan saya sarankan di saham ini.

BMRI
BMRI berkonsolidasi ditutup di 6250. Stochastic membuka potensi pelemahan. Area 6100-6150 masih menjadi area spek buy sementara.

BUMI
BUMI berkonsolidasi ditutup di 2475. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penutupan BUMI hari ini memunculkan potensi penguatan lanjutan dengan target 2600-2625. Support sementara di 2400-2425.

GGRM
GGRM melemah ditutup di 54100. Stochastic di area oversold membuka potensi pelemahan. Tekanan jual kembali menguat. Untuk sementara GGRM masih tertahan di ma200 di 54100, namun saya khawatir support ma200 ini akan ditembus. Level beli pertama di 53300-53500 masih akan saya rekomendasikan, dan level beli conservative di 51000.

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 3525. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara support 3500 masih bertahan, spek buy masih akan saya rekomendasikan. Resistance sementara di 3750.

INDF
INDF melemah ditutup di 4900. Stochatic mengindikasikan pelemahan. INDF kembali ditutup di bawah resistance 5000, lalu penutupannya pun memunculkan signal negatif. SOS dapat dipertimbangkan di saham ini. Support sementara ada di level 4700-4725, dan support kuat di 4500-4525.

INDY
INDY berkonsolidasi ditutup di 2425. Stochastic mengindikasikan penguatan. Dengan ditembusnya level 2400, mulai muncul indikasi penguatan lebih lanjut di INDY. Spek buy bisa dilakukan di 2400-2425.

INTP
INTP dibuka melemah menyentuh level 17150, lalu ditutup di 17450. Stochastic mengindikasikan penguatan. Resistance terdekat saat ini ada di level 18000, penembusan level ini akan membawa INTP menguat menuju level 19400. BOW akan saya rekomendasikan dengan basis support 17000-17200.

ITMG
ITMG berkonsolidasi ditutup di 41650. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi penguatan. Penutupan hari ini menembus resistance 41500 dan membuka peluang kembali menguat menuju 44000. BOW akan saya sarankan di saham ini dengan basis support 39500-40000.

JSMR
JSMR melemah ditutup di 4675. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk sementara resistance masih di 4750-4800 dan saya masih menyarankan SOS. Untuk spek buy bisa dilakukan di area 4500-4550.

LSIP
LSIP berkonsolidasi ditutup di 2750. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Untuk sementara saya tetap akan menyarankan SOS dulu. Support di level 2500-2550.

PGAS
PGAS melemah ditutup di 3550. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi pelemahan. Spek buy akan saya sarankan di saham ini di 3475-3500.

PTBA
PTBA dibuka melemah menyentuh level 20500, lalu ditutup di 20950. Stochastic di area overbought membuka potensi pelemahan. Saya masih menyarankan SOS di 21000-21650. Support sementara di 20000-20100.

SMGR
SMGR melemah ditutup di 11400. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara spek buy dapat dilakukan di saham ini. Support kuat di kisaran level 10700-10750, untuk aggressive buy di 11000-11200.

TINS
TINS melemah ditutup di 1890. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Level 2000-2050 akan saya sarankan sebagai area profit taking sementara. Support sementara akan saya revisi ke 1850-1860.

UNTR
UNTR melemah ditutup di 28800. Stochastic membuka potensi pelemahan. Saat ini UNTR condong bergerak konsolidasi dengan support 27750-28000 dan resistance 29500-30000.

UNVR
UNVR melemah ditutup di 19500. Stochastic mengindikasikan penguatan. Untuk sementara UNVR masih tertahan di resistance 20000. SOS masih bisa dilakukan di saham ini. Support sementara akan saya revisi di kisaran 19000. Apa bila resistance 20000 ditembus, bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy dengan target sementara 20800-21000.


Hari ini IHSG kembali melemah ditutup di 3927 (-0.63%) dengan asing membukukan net sell 150M.

Masih belum banyak hal yang baru. Saham perbankan masih mengalami tekanan meskipun sekarang terlihat lebih ke konsolidasi. Saham batu bara dan semen masih terlihat konsolidasi. IHSG disemarakkan oleh saham saham properti. Bagi pecinta saham properti bisa memantau COWL yang secara valuasi masih murah, lalu DILD dan MDLN yang berencana melakukan eskpansi ke lahan industri mengikuti jejak SSIA. Untuk blue chips sepertinya masih cenderung konsolidasi, jadi bisa manfaatkan untuk trading jangka pendek.

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar