Jumat, 31 Agustus 2012

Review Market 31 Agustus 2012

Dear Client,

IHSG dibuka melemah menyentuh level 3978, lalu menguat ditutup di 4060. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara support 3970-3980 bertahan. Dilihat dari penutupan hari ini, masih terbuka potensi IHSG untuk menguat dengan target sementara 4090-4100. 


REVIEW SAHAM

AALI
AALI dibuka melemah menyentuh level 21250, lalu menguat ditutup di 22300. Stochastic mengindikasikan penguatan. Penguatan AALI cukup fantastis, namun mengingat penguatan hari ini menurut saya terlalu cepat, saya lebih condong menyarankan untuk melakukan profit taking.Support sementara di 21500-21600 dan resistance 22400-22500.

ADRO
ADROdibuka melemah menyentuh level 1330, lalu naik ditutup di 1370. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Sejauh ini penguatan ADRO masih sebatas teknikal rebound, dan belum ada indikasi yang menyatakan pelemahan berakhir. Jadi untuk sementara saya condong menyarankan SOS dulu di saham ini dengan resistance 1440-1450. Support sementara di 1320-1330.

ANTM
ANTM dibuka melemah menyentuh level 1210, lalu ditutup di 1240. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di 1170-1180 dan resistance 1300.

ASII
ASII dibuka melemah menyentuh level 6600, lalu ditutup di 6750. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara saya masih akan mematok target pelemahan di 6450, dan spek buy masih dapat dilakukan di level tersebut.

BBRI
BBRI dibuka melemah menyentuh level 6650, lalu ditutup di 6950. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara penguatan BBRI masih sebatas teknikal rebound dengan target sementara 700-7100. Saya masih condong menyarankan sos dulu. Support sementara di 6650-6700.

BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 7750. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Saat ini BBCA tertahan di area suport 7700-7750. Stochastic mulai mendekati area oversold, jadi ada potensi support ini masih bertahan. Signalnya masih kurang bagus di saham ini, jadi saya condong menunggu konfirmasi apakah support ini ditembus atau tidak.

BBNI
BBNI dibuka melemah menyentuh level 3625, lalu ditutup di 3725. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Penutupan di bawah support 3700 membuka potensi BBNI untuk terus melemah menuju level 3500. SOS lebih saya sarankan di level 3750-3800.

BMRI
BMRI dibuka melemah menyentuh level 7350, lalu menguat ditutup di 7800. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Sejauh ini penguatan masih sebatas teknikal rebound, jadi saya masih condong menyarankan SOS dengna target sementara 7850-7900. Support sementara di 7600-7650.

BUMI
BUMI menguat ditutup di 700. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Penguatan hari ini terlihat cukup solid, di mana penguatan terjadi perlahan lahan. Untuk sementara level 700-720 masih akan menjadi resistance di BUMI. Penembusan resistance ini akan membawa BUMI kembali menuju level 820. Mengingat banyak informasi negatif di saham ini, kontrol resiko yang ketat wajib diterapkan. Support sementara di 600-620.

CPIN
CPIN dibuka melemah menyentuh level 2600 dan ditutup di 2700. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara saya masih melihat potensi CPIN melemah ke 2500. SOS dapat dipertimbangkan di saham ini.

GGRM
GGRM dibuka melemah menyentuh level 48100, lalu menguat ditutup di 50100. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Meskipun ditutup di atas 50000, saya masih melihat penguatan ini sebatas teknikal rebound dan berpotensi kembali melemah. Jadi saya masih condong menyarankan SOS dengan target pelemahan pertama 46400-46500 dan target pelemahan kedua 42300-42400. 

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 2300. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Penutupan hari ini membuat signal menjadi negatif. Apa bila tekanan jual berlanjut, INCO berpotensi terkoreksi menguji level 2200. Untuk sementara saya condong wait and see dulu di saham ini.

INDF
INDF berkonsolidasi ditutup di 5400. Stochastic membuka potensi pelemahan. Untuk sementara signalnya masih kabur di INDF. Selama 1 bulan ini INDF bergerak dalam range sempit 5200-5500. Untuk sementara saya lebih menyarankan trading jangka pendek dalam range harga tersebut.

INDY
INDY berkonsolidasi ditutup di 1530. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Melihat kecenderungan INDY yang terus melemah, ada potensi INDY akan terus melemah menuju level 1390. Untuk sementara SOS masih akan saya rekomendasikan.

INTP
INTP dibuka melemah menyentuh level 19200, lalu menguat ke level 20800 dan ditutup di 20250. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara saya masih melihat ini sebatas teknikal reobound, jadi SOS lebih saya rekomendasikan. Support 19000 meruipakan support yang cukup kuat bagi INTP, jadi ada potensi support ini bertahan. Apa bila besok terlihat level ini menahan penurunan INTP, bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy.

ITMG
ITMG menguat ditutup di 38500. Stochastic mengindikasikan penguatan. Di tengah lesunya saham saham batu bara, saham ini mampu untuk tampil beda. Untuk sementara ITMG masih tertahan resistance 38500, namun penembusan level ini akan membawa ITMG kembali menuju ke 40000. Jadi bisa pertimbangkan untuk buy bila resistance ini ditembus.

JSMR
JSMR berkonsolidasi ditutup di 5750.  Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara support di 5550 dan resistance di 6000.

LSIP
LSIP melemah ditutup di 2400. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Penembusan support 2500 memberikan signal negatif di saham ini dengan target pelemahan pertama 2300 dan target pelemahan kedua 2100. Penguatan menuju level 2500 masih terbilang teknikal rebound, jadi bisa pertimbangkan untuk melakukan SOS dulu.

PGAS
PGAS berkonsolidasi ditutup di 3700. Stochastic mengindikasikan penguatan. PGAS kembali ditutup di ma20nya. MA 20 masih menahan penguatan PGAS, jadi mohon mewaspadai potensi PGAS untuk gagal menguat. Support sementara di 3550-3600.

PTBA
PTBA dibuka melemah menyentuh level 13500, lalu menguat ditutup di 14600.  Stochastic mengindikasikan penguatan. Di saham ini pun saya khawatir penguatan hanya sebatas teknikal rebound, jadi saya condong menyarankan SOS di level 14500-14600. Support sementara di 13500.

SMGR
SMGR dibuka melemah menyentuh level 11700, lalu menguat ditutup di 12400. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Menurut saya penguatan ini masih sebatas teknikal rebound, jadi SOS lebih direkomendasikan di 12300-12500.

TINS
TINS berkonsolidasi ditutup di 1300. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di 1290-1300, bila support ini ditembus ada potensi TINS kembali melemah dengan target sementara 1220-1230. Untuk sementara saya condong wait and see di saham ini.
 
UNTR
UNTR melemah ditutup di 20050. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Berbeda dengan saham  blue chips yang lain, tidak terjadi teknikal rebound di UNTR. Melihat penuutpan hari ini yang mendekati titik terendah hari ini membuat saya was was. Apa bila terjadi penguatan ke level 20500-20700, saya condong menyarankan SOS karena signal negatif masih cukup kuat. Penembusan level 20000 akan membawa UNTR melemah menuju level 18800-18900.

UNVR
UNVR berkonsolidasi ditutup di 27100. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. Saya masih melihat penguatan UNVR dilakukan hanya untuk menjaga IHSG supaya tidak turun terlalu dalam. Secara teknikal sendiri, UNVR masih mempunyai target penguatan di 27600-27700. SOS akan saya rekomendasikan di saham ini.

Hari ini IHSG menguat ditutup di  4060 (+0.86%) dengan asing membukukan net sell 896 M.

Melihat penguatan IHSG hari ini, saya belum mau buru buru mengatakan IHSG rebound. Secara formasi candlestick, banyak sekali yang membentuk formasi bullish engulfing yaitu tterdapat 1 candle turun yang diikuti dengan 1 candle naik yang hampir sama besar atau lebih besar dari candle turunnya. Formasi bullish engulfing ini seharusnya merupakan pola bullish reversal, sehingga bila hanya berdasarkan teori ini, maka IHSG dan rata rata saham blue chips akan mengalami bullish reversal. Namun, yang perlu diperhatikan, penguatan hari ini disebabkan oleh spekulasi pidaot Bernanke nanti malam. Sehingga apa bila pidato Bernanke tidak sesuai dengan keinginan pasar, harga akan kembali terkoreksi. Selain itu, asing juga membukukan net sell yang cukup besar, sehingga hal ini pun menjadi katalis negatif di bursa. Ditambah lagi, penguatan rata rata belum mampu menembus ma5, sehingga secara jangka pendek, tekanan turun masih lebih dominan. 
 
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, saya condong mengambil kesimpulan bahwa IHSG hanya mengalami teknikal rebound, dan saya condong menyarankan SOS.  

Untuk sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar